Post On : December 31, 2020
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) bekerjasama PT Reasuransi MAIPARK Indonesia akan menyelenggarakan MAIPARK Research Grant 2021 yang merupakan bagian dari program Respectable Corporate Citizenship bagi industri asuransi, sekaligus juga sebagai ajang kompetisi riset untuk menciptakan stimulus ekosistem penelitian yang efektif dan berkelanjutan mengenai manajemen risiko bencana alam Indonesia yang unggul. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian industri asuransi umum kepada penelitian terapan yang dilakukan oleh para akademisi untuk pengembangan ilmu manajemen risiko, database dan aplikasi modelling pada aspek kebencanaan.
MAIPARK sebagai pendukung utama kegiatan ini adalah perusahaan reasuransi yang fokus kepada riset dan pengelolaan risiko kebencanaan. Ada beberapa topik riset yang dapat diikuti adalah: Disaster Risk Financing & Insurance; Asuransi Bencana Alam; Catastrophe Modelling; Risiko Bencana Alam; Kerentanan Bangunan Terhadap Bencana Alam; Contractual Service Margin Financial Modeling untuk asuransi dan Pengaruh Perubahan Curah Hujan pada Hasil Panen Kakao/Tembakau/Bawang.
Bagi MAIPARK, Research Grant 2021 ini bukan yang pertama kalinya dilaksanakan karena sebelumnya di bulan Maret-April 2020 keiatan ini telah terlaksana dengan sukses, dengan menerima 31 proposal riset dari berbagai perguruan tinggi maupun lembaga riset. Penyelenggaraan untuk tahun 2021 ini merupakan perpanjangan periode submission proposal riset untuk Research Grant batch 2 yang seharusnya ditutup 11 Desember 2020 lalu. Untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat, maka atas koordinasi MAIPARK dengan AAUI, dibuka kembali periode submission sampai dengan 20 Januari 2021. Semua proposal yang masuk setelah batas submission tanggal 20 Januari 2021 akan direview oleh para juri yang berasal dari akademisi dan praktisi independen. Selain itu, para peserta juga akan diminta mempresentasikan proposal risetnya untuk meyakinkan para juri. Pengumuman pemenang sekaligus pemberian Reasearch Grant kepada tiga proposal terbaik akan dilakukan pada 22 Februari 2021.
Menurut Ketua AAUI, Hastanto Sri Margi Widodo, asosoiasi mendukung kegiatan AAUI -MAIPARK Research Grant yang merupakan salah satu upaya mitigasi dan pengelolaan risiko asuransi terkait dengan riset dan penelitian risiko kebumian serta pengelolaan reasuransi gempa bumi demi mengembangkan database risiko bencana nasional dan regional. “Kegiatan ini akan menjadi contoh yang baik bagi perusahaan asuransi lainnya sekaligus mengajak generasi ilmiah Indonesia untuk berani mengekspresikan ide-idenya dan turut berkontribusi memberikan solusi terkait kebencanaan di Indonesia,” ungkap Widodo.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur Utama MAIPARK, Ahmad Fauzie Darwis yang berharap partisipasi dari perguruan tinggi dan lembaga riset untuk mengirimkan proposal penelitiannya dalam kegiatan ini.“Nantinya, proposal yang kami terima dari perguruan tinggi maupun dari luar kampus seperti dari konsultan, freelancer dan lain sebagainya tersebut akan mengerucut menjadi hanya 3 pemenang saja setelah diadakan penilaian, tentunya yang paling sesuai dan relevan dengan kebutuhan asuransi bencana alam nasional, kebaruan topik penelitian dan kualitas proposal. Dalam melakukan review proposal riset, para juri akan melakukan penilaian atas strategi presentasi, pembekalan kepada para finalis tentang prinsip penelitian yang benar, dan etika penelitian,” jelas Ahmad Fauzie Dariws.
Para pemenang nantinya akan mendapatkan uang pembinaan yang jumlahnya berbeda-beda berdasarkan kategori pendidikan, untuk peserta bergelar Doktor mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp30 juta, Magister/Umum sebesar Rp15 juta dan sarjana Rp7,5 juta. Pada tahun 2021, Program Research Grant akan ditingkatkan menjadi 3 kali dan besaran hibah yang disiapkan juga meningkat dari Rp90 juta di tahun 2020 menjadi Rp150 juta.
